1. Sekolah Alam
Pembelajaran di sekolah alam banyak dilaksanakan di ruang
terbuka, dengan memanfaatkan potensi yang ada di dalam lingkungan sekolah. Hal
ini sesuai dengan metode belajar bersama alam. Pada prinsipnya, sekolah alam
menggunakan metode patut dalam memilih model pembelajaran. Artinya metode
apapun yang sesuai dapat digunakan. Sehingga di sekolah alam yang berbeda kita
dapat menemukan model pembelajaran yang berbeda pula.
Sekolah alam juga biasanya adalah sekolah inklusi, artinya
sekolah yang menyediakan tempat bagi siswa berkebutuhan khusus. Berprinsip
pendidikan bagi semua, sekolah alam percaya bahwa dengan menyatukan antara
siswa biasa dan siswa berkebutuhan khusus, masing-masing pihak akan dapat
saling belajar. Siswa berkebutuhan khusus akan mendapatkan spektrum normal,
sementara siswa biasa akan lebih tumbuh rasa empatinya terhadap sesama.
Bentuk : Bottom-Up Model
Jenis : Lembaga Pendidikan
Mengenalkan dan memasukkan musik ke dalam
kurikulum sejak dini tidak hanya akan meningkatkan apresiasi siswa terhadap
musik, tetapi juga dapat meningkatkan kecerdasan musiknya. Keuntungan lain
adalah membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang matematika, membaca
dan sains.
Musik instrumentalia dengan alunan lambat (bukan mendayu-dayu) dapat merupakan
kriteria untuk memilih musik yang cocok. Permainan seksofon, flute, organ,
gitar, secara tunggal, maupun orchestra dapat melancarkan aliran darah pada
bagian tertentu otak dan hubungan sinaptik. Musik-musik dengan ritme lambat dan
syair yang menenangkan dapat menjadi makanan bagi otak emosional dan otak
spiritual. Musik-musik klasik seperti : Mozart, Bethoven, dan Vivaldi sangat tepat untuk meningkatkan otak
rasional dan otak emosional. Musik sangat besar pengaruhnya dalam upaya
mencerdaskan anak, dengan demikian diharapkan
guru dan juga orang tua bisa memanfaatkan musik dengan cara memperdengarkan secara
lembut pada saat anak belajar. Karena dengan musik akan menumbuhkan kemampuan
otak sehingga anak menjadi cerdas. Di samping itu musik memberikan kenyamanan,
rasa aman, tenang, sehingga belajar akan bisa menajadi konsen dan asyik.
Bentuk : Quantum Learning
Jenis : Strategi Pembelajaran
Pada tahun 2010 pemerintah pusat mencanangkan
peningkatan setatus dari wajib belajar dikdas 9 tahun menjadi wajib belajar 12
tahun. Program wajib belajar 12 tahun memberikan isyarat pada seluruh lapisan
masyarakat secara umum bahwa warga negara Indonesia diwajibkan menyelesaikan
pendidikan minimal berijazah kualifikasi SMU sederajat. (artinya target kedepan
sampai waktu yang ditentukan seluruh rakyat Indonesia mempunyai kualifikasi
minimal lulusan kualifikasi SMU sederajat). Maka dengan itu, kita sebagai warga
negara dan masyarakat yang cinta terhadap pendidikan program tersebut adalah
merupakan program kolektif dan program bersama yang harus kita kawal dan kita
dukung oleh seluruh kemampuan komponen lapisan masyarakat Indonesia.
Bentuk : Top Down Model
Jenis : Keputusan Pemerintah
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut
juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan
menggunakan komputer sebagai media dalam pengerjaan ujian. Dalam
pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau
Paper Based. Penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu
soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke
server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal
(sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian atau hasil jawaban siswa
dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online
(upload).
Dalam rangka meningkatkan kualitas UNBK Tahun
2016, Puspendik melibatkan PTN untuk mendukung secara teknis. Sebagai langkah
awalnya pada tanggal 27 Oktober 2015 telah dilaksanakan FGD yang melibatkan 5
(lima) PTN yaitu: ITB, ITS, UI, UGM, dan UNBRAW bertempat di Gedung Puspendik
Jakarta Pusat.
Bentuk : Top-Down Model
Jenis : Sistem Pendidikan
Indonesia Mengajar (IM) merupakan sebuah lembaga
nirlaba yang merekrut, melatih, dan mengirim generasi muda terbaik bangsa ke
berbagai daerah di Indonesia untuk mengabdi sebagai Pengajar Muda (PM) di
Sekolah Dasar (SD) dan masyarakat selama satu tahun. Gerakan Indonesia Mengajar
pada tahun 2009 untuk menjadi lebih dari sekadar program, tetapi sebagai
gerakan untuk mengajak bersama masyarakat yang berikhtiar untuk ikut berperan
aktif mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai wujud upaya melunasi janji
kemerdekaan.
Meyakini bahwa pendidikan dasar adalah fondasi
pembangunan masyarakat Indonesia, maka Indonesia Mengajar (IM) percaya bahwa
pendidikan dasar untuk anak-anak di seluruh pelosok Indonesia wajib disampaikan
dan didampingi oleh generasi terbaik bangsa. Didasari juga oleh janji
kemerdekaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, maka IM mengambil inisiatif
untuk mendampingi sekolah dasar–sekolah dasar di berbagai pelosok Indonesia
dengan merekrut, membekali, dan menempatkan sarjana-sarjana terbaik bangsa yang
memiliki semangat mengabdi untuk mengajar di sebuah SD selama satu tahun. Para
pemuda yang dikirim sebagai guru sekolah dasar (SD) ke daerah disebut sebagai
Pengajar Muda.
Bentuk : Bottom-Up Model
Jenis : Gerakan Pendidikan
Daftar
Pustaka
Campbell,
Don. 2001. “Efek Mozart, Memanfaatkan Kekuatan Musik untuk Mempertajam
Pikiran, Meningkatkan Kreativitas, dan Menyehatkan Tubuh”. Penerjemah
T. Hermaya, Cetakan I Januari, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Gunawan,
Adi W. “Genius Learning Strategy”, 2006, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
http://abdrahman0123.blogspot.co.id/
https://dinamikaguru.wordpress.com/2012/01/08/penerapan-musik-dalam-pembelajaran-sebagai-sebuah-inovasi-pendidikan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia_Mengajar
_DN_
0 komentar:
Posting Komentar