Pengalaman Membatik di Museum Tekstil Jakarta



Nah, kali ini saya akan sendikit menceritakan tentang pengalaman membatik di Museum Tekstil yang ada di Jalan Aipda K.S. Tubun No. 2-4, Tanah Abang, Jakarta Barat. Ruang pamer museum digunakan untuk memamerkan koleksi tekstil Indonesia, koleksi para designer, maupun sumbagan dari para pencinta tekstil. Museum mempunyai berbagai macam koleksi kain serta koleksi busana. Untuk tempat membatiknya sendiri terdapat di pendopo belakang museum. Apabila kalian ingin pergi dengan rombongan ada baiknya membuat janji dengan menelpon pihak museum terlebih dahulu. Karna biasanya sudah banyak yang membuat janji untuk membatik. Jadi kalian harus tentukan hari dan tanggal yang tersedia terlebih dahulu yaaa.


Oke sebelum kita masuk ke inti, saya akan memberi sedikit informasi mengenai batik. Apasih batik itu? Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Batik merupakan salah satu kebudayaan indonesia yang sudah mendunia. Kaya akan motif dan coraknya yang menarik. Saat ini batik sudah banyak diaplikasikan pada benda benda keseharian. Sehingga batik menjadi lebih dekat di kalangan masyarakat. Batik merupakan salah satu kekayaan warisan budaya bangsa Indonesia.


Alat dan Bahan Membatik

Alat untuk membatik ini sudah disediakan oleh pihak museum. Jadi kalian gak perlu repot-repot bawa ini itu kesana. Pokoknya praktis dehhh. Alat dan bahan untuk membatik itu kurang lebih seperti ini:
1. Kain putih
2. Pensil
3. Jarum
4. Pola batik
5. Ram Penjepit Kain
6. Canting
7. Pewarna kain
8. Lilin Malam
9. Kompor untuk Memanaskan Lilin
10. Celemek

Langkah-langkah membatik

 
Siapkan kain putih polos dan gambarlah pola yang diinginkan dengan menggunakan pensil. Kemudian rapatkan dengan ram penjepit kain.
.
.

Lilin malam akan dipanaskan terlebih dahulu oleh petugas yang akan membantu kita selama disana. Gunakanlah lilin malam untuk melukis kembali pola yang telah digambar di kain.
.
.

Proses pembatikan menggunakan canting dan lilin malam dimulai dengan memiringkan kain. Lakukan dari bagian atas kain lalu turun ke bawah. Saat proses ini kalian harus hati-hati yaa karena lilinnya itu panas. Posisi tangan saat memegang canting itu juga penting loh, karena bila kita salah memegang maka lilin yang keluar dari canting akan berantakan. Buat para pemula gausah khawatir karna kita akan diberi banyak arahan oleh para petugas disana. Jadi sambil membatik kita juga akan didampingi petugas supa lebih aman.
.
.

Putarlah kain jika bagian atas sudah selasai. Lakukanlah hal yang sama terhadap dua sisi kain depan dan belakang. Jangan lupa menulis nama kalian di bawah gambar batik supaya tidak tertukar dengan karya yang lain.
.
.

Setelah semua bagian kain dilukis dengan lilin, tahap selanjutnya pewarnaan kain. Proses pewarnaan dimulai dari mencuci kain dengan air bersih lalu diberi pewarna kain. Biasanya kalau untuk di museum tekstil itu kita bakal dibantu sama petugas.
.
.

Setelah proses pewarnaan, kain di rebus sebentar ke dalam panci yang berisi air dan campuran tepung dan lainnya. Proses ini bertujuan supaya lilin malam yang dipakai tadi akan luntur dan membentuk pola yang telah kita buat. Nah tenang aja proses ini juga dibantu kok sama petugas disana, jadi kalian gausah khawatir takut terkena cipratan air panasnya.  Lalu kain yang direbus di siram air biasa agar tidak panas.
.
.


Proses terakhir yaitu penjemuran, jemurlah batik sampai kering. Baru deh hasilnya bisa dibawa pulang untuk kenang-kenagan di rumah.
.
.

Hasil Batik



Kita sebagai warga negara Indonesia harus dapat lebih mencintainya dan banggga terhadap kebudayaan negaranya, salah satunya yaitu batik. Karna batik adalah warisan turun temurun dari nenek moyang kita yang harus dilestarikan keberadaannya supaya tidak mudah diklaim oleh negara lain. Sebaiknya memakai batik perlu ditingkatkan lagi agar ciri khas kita sebagai warga Negara Indonesia tidak hilang.

          Itulah pengalaman saya membatik di museum. Sungguh pengalaman yang sangat menakjubkan dan menambah ilmu. Kalian juga harus mencoba membatik disana. Karena dengan harga tiket masuk yang murah kita bisa menikmati pengalaman membuat kain batik dengan tangan kita sendiri. Kita akan belajar bagaimana pentingnya sabar dan tekun dalam membatik.

_DN_


0 komentar:

Posting Komentar