Salah satu permasalahan yang sering dialami masyarakat Jakarta yang tingga di perkotaan adalah minimnya lahan untuk bercocok tanam menjadi kendala besar bagi masyarakat yang memiliki hobi berkebun. Beberapa waktu lalu, saya beserta teman-teman mahasiswa mengunjungi salah satu rusun yang terdapat di daerah Marunda. Di rusun tersebut, terdapat green house yang berisi beberapa macam sayuran yang ditanam dengan metode tanam hidroponik. Metode ini cukup efektif dan menjanjikan. Hidroponik adalah cara menanam dengan cara memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman
Saat bapak Joko Widodo masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, beliau mencoba menerapkannya untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus menyehatkan masyarakat dengan membangun green house di depan rumah susun Marunda, Jakarta Utara. Rumah pembibitan hidroponik ini dibangun di atas lahan seluas 1.000 meter persegi.
Adapun tanaman yang berhasil ditanam dengan sistem hidroponik seperti, selada hijau, pakchoi, kangkung dan caisim. Sedikitnya lahan yang dibangun, membuat tidak semua bibit dapat ditanam dengan metode hidroponik.
Cara penanaman hidroponik adalah sebagai berikut:
Cara penanaman hidroponik adalah sebagai berikut:
1. Terlebih dulu bibit-bibit disemai sebanyak 1—2 buah ke dalam rokul (media seperti spos). Rokul yang akan dimasukkan bibit awalnya dilubangi dulu dengan pensil ataupun pulpen. Kemudian dibahasahi dengan cara menyeprotkan air sedikit demi sedikit, dapat menggunakan botol seperti untuk penyeprot kaca. Jangan terlalu basah karena dapat membuat hasil menjadi tidak bagus. Penyemprotan ini dilakukan sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari.
Bibit-bibit yang akan disemai
media yang disebut rokul
2. Tujuh hari kemudian, para petani akan mengecek apakah sudah tumbuh daun dari tanaman itu. Bila ditemukan ada dua daun tumbuh, barulah dipindahkan ke pot yang akan dimasukan ke dalam modul yang dialirin air dan nutrisi
bibit tanaman yang sudah tumbuh daun
pot akan dimasukan ke dalam pipa
Pipa yang untuk dimasukan pot ke dalamnya
Nutrisi adalah bubuk semacam pupuk, yang dilarutkan ke dalam air, dan nantinya akan dialirkan bersama air ke banyak tanaman yang sudah masuk ke dalam pipa.
nutrisi yang dialirkan ke dalam pipa
pot yang terdapat di dalam pipa
3. Setelah sebulan, maka tanaman itu sudah siap untuk dipanen.
Untuk penanganan hama di green house Marunda ini dilakukan secara manual. Apabila terdapat hama seperti ulat ataupun lebah, akan dibuang atau ditangani dengan manual yaitu menggunakan tangan. Sehingga tanaman hidroponik ini menjadi lebih bagus untuk dikonsumsi karena tidak menggunakan pestisida.
Hasil produksi selain untuk memenuhi kebutuhan warga penghuni rusunawa Marunda, juga di jual di pasar terdekat. Biasanya hasil panen ini akan di jual ke toko sayuran yang dijual perkilo.
Manfaat penanaman secara hidroponik :
1. Tidak membutuhkan tanah
2. Air akan terus bersirkulasi di dalam sistem dan bisa digunakan untuk keperluan lain, misal disirkulasikan ke akuarium
3. Mudah dalam pengendalian nutrisi sehingga pemberian nutrisi bisa lebih efisien
4. Relatif tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan
5. Memberikan hasil yang lebih banyak
6. Mudah dalam memanen hasil
7. Steril dan bersih
8. Bebas dari tumbuhan pengganggu
9. Media tanam dapat dilakukan selama bertahun-tahun
10. Bebas dari tumbuhan pengganggu/gulma
11. Tanaman tumbuh lebih cepat
_DN_