Tema essay : Kontribusi yang Akan Saya Berikan Untuk Indonesia

Nama saya Diah Nurjanah. Saya lahir di Jakarta, 26 Februari 1996. Anak ke 3 dari 3 bersaudara yang lahir dari pasangan suami istri Djunaedi dan Sya’diah. Hobi saya adalah membaca. Saat ini saya masih menempuh pendidikan di Universitas Negeri Jakarta dan mengambil jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Saya hanya seorang mahasiswi yang ingin terus menuntut ilmu. Lahir di sebuah keluarga sederhana tidak membuat saya merasa putus asa untuk menuntut ilmu. Saya ingin memberikan ilmu yang telah dan akan saya dapatkan untuk kemajuan Indonesia khususnya kemajuan pendidikan di Indonesia ini. Dengan ilmu yang telah saya peroleh dari SD sama perguruan tinggi, saya ingin memberikan banyak kontribusi untuk kemajuan Indonesia. Sebagai seorang calon guru, khususnya guru sekolah dasar. Saya tentunya ingin berkontribusi untuk memajukan pendidikan untuk anak-anak di Indonesia. Dimulai dari jenjang SD yang berperan penting untuk membentuk anak akan bagaimana kedepannya nanti. Saya ingin agar mulai usia SD nanti, saya dapat mengajarkan kepada anak-anak banyak ilmu yang bermanfaat sehingga saat besar nanti mereka akan menjadi generasi penerus bangsa. Juga agar lebih mencintai negaranya sendiri. Karena di era globalisasi ini banyak pengaruh-pengaruh dari budaya asing sehingga tidak sedikit anak-anak Indonesia yang terbawa arus dan melupakan kebudayaan bangsanya sendiri. Dengan budaya, kita bisa mengetahui siapa jati diri kita sebenarnya, namun hal ini malah jarang diajarkan di sekolah - sekolah. Semakin tinggi sekolah kita, semakin tidak ada pelajaran budayanya. Sehingga banyak anak - anak Indonesia yang lebih menyukai budaya barat daripada budaya mereka sendiri.
Dengan ilmu yang diberikan kepada saya tentang cara mendidik anak murid, saya ingin menjadi sosok yang dapat di guguh dan di tiru sebagai seorang pendidik yang berkualitas. Membantu menebarkan semangat untuk belajar kepada setiap anak. Sementara dari segi mutu guru & komitmen mengajar terdapat lebih dari 54% guru mempunyai standar kualifikasi yg butuh dimaksimalkan & 13,19% bangunan sekolah dalam keadaan butuh diperbaiki. Faktor ini harusnya jadi salah satu titik berat perbaikan system pendidikan di Indonesia, mengingat makin maju-nya satu buah negeri bermula dari pendidikan yg bermutu, pendidikan yg bermutu bermuara dari pembelajaran yg bermutu, pembelajaran yg bermutu dimulai dari pengajar yg berkualitas juga. Oleh karena itu, saya ingin berkontibusi menjadi salah satu dari guru yang berkualitas dan bermutu tersebut. Sehingga pendidikan dapat dimaksimalkan.
Selain itu, saya ingin menuntaskan kebodohan yang ada di Indonesia ini. Sebagai salah satu negara yang berkembang, tingkat pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Sistem pendidikan yang masih berpusat di Kota merupakan problema bangsa ini yang hingga saat ini belum tuntas juga. Pendidikan yang tidak merata, khususnya di daerah terpencil seakan seperti mata rantai yang tak pernah putus ujungnya. Karena faktanya, saat ini masih banyak anak-anak yang tidak dapat bersekolah dengan layak. Menurut data Kemendiknas 2010 akses pendidikan di Indonesia masihlah butuh mendapat perhatian, lebih dari 1,5 juta anak tiap tahun tak sanggup menyambung sekolah. Dimana seharusnya di negeri ini setiap rakyatnya mempunya hak yang sama untuk kesejahteraan hidupnya, khususnya dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu saya ingin dapat membuka sekolah gratis bagi anak-anak yang tidak mampu untuk membayar biaya pendidikan. Bila saya sudah lulus nanti, dengan mengikuti program SM3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) saya ingin berkontribusi untuk memajukan pendidikan anak-anak yang berada di daerah terluar Indonesia. Karena terkadang anak-anak yang berada di daerah perbatasan Indonesia seperti di daerah Papua, masih kurang mendapatkan pendidikan yang layak juga. Selain itu tenaga pengajar yang berada disana masih sangat sedikit. Oleh karena itu saya ingin mengikuti program pemerintah tersebut agar dapat membagikan ilmu yang saya punya ke semua anak-anak di Indonesia.
Sebagaimana peran mahasiswa sebagai agent of change saya merasa ingin mempunyai peranan sebagai agen perubahan untuk masyarakat. Dan sebagai bentuk pengabdian saya kepada masyarakat, saya mengikuti Kuliah Kerja Nyata-Revolusi Mental yang telah diadakan pada bulan Agustus 2016. Dalam kegiatan tersebut saya mempunyai tugas untuk mengubah mental masyarakat Indonesia menjadi lebih baik lagi. Dengan kegiatan tersebut masyarakat di arahkan untuk menjadi warga Indonesia yang mencintai lingkungannya dengan membuang sampah pada tempatnya. Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut saya dapat berkontribusi untuk mengubah Indonesia menjadi Indonesia yang lebih bersih dan teratur di masa depan dibandingkan dengan saat ini. Selain itu saya juga ingin berkontribusi untuk mengubah pemikiran masyarakat yang beberaoa berpikiran bahwa pendidikan itu tidaklah penting. Karena sesungguhnya pendidikan sangatlah berperan penting untuk meningkatkan kehidupan manusia.
Harapan terbesar saya adalah supaya suatu saat nanti Indonesia dapat diingat sebagai Negara yang mempunyai mutu pendidikan yang layak disandingkan dengan bangsa maju lainnya. Supaya setiap anak di negeri ini dapat terpenuhi hak haknya.

Baituzzakah Pertamina
Beasiswa BAZMA 2016
Scholarship Baituzzakah Pertamina